Urang Bangkak

Ada banyak golongan yang bisa dikatakan sebagai orang beruntung. Mereka yang terlahir dari keluarga kaya raya, mereka yang dianugerahi wajah rupawan, muslim, pintar, adalah beberapa contohnya. Banyak sekali jenis orang beruntung yang ada di dunia tetapi menurut saya orang paling beruntung adalah orang Bangka.

Saya tidak berlebihan. Fakta bahwa sedikit sekali orang Bangka yang merantau dari pulau tersebut adalah atas alasan kemudahan bertahan hidup dan mencari nafkah. Banyak sektor yang bisa dijadikan sumber pendapatan dari mulai bertani lada, menyadap karet, kelapa sawit, sampai menambang timah. Belum lagi tenaga kerja terdidik seperti PNS dan karyawan swasta  masih dibutuhkan dalam jumlah yang besar.

Jumlah penduduk yang relatif rendah dan banyaknya sumber pendapatan tersebut disinyalir juga menjadi alasan datangnya orang orang dari luar Bangka.

Tidak heran jika beberapa kawan yang dulunya merantau kuliah ke pulau jawa, akhirnya kembali.

Dua bulan lalu saat saya berkesempatan pulang ke sana, saya kaget menyadari bahwa salah satu tukang parkir di lapangan Merdeka adalah “urang cino” (sebutan untuk orang Bangka keturunan Tionghoa). Sesuatu yang selamanya tidak akan ditemukan di pulau Jawa bagian manapun. Saya paham orang Tionghoa memang pintar melihat peluang bisnis, tapi menjadi tukang parkir bukan pilihan yang sering digemari.

Saya kemudian berpikir betapa banyaknya pekerjaan yang masih lowong yang saking tidak dimanfaatkannya, sampai-sampai orang Tionghoa yang terpaksa masuk ke sektor tersebut.

Jika ada mahasiswa di Bangka melakukan aksi demo memprotes soal minimnya jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia, jitak saja kepalanya. Malaikat akan mencatatnyaa sebagai amal baik.

Tetapi, apa yang membuat Bangka menjadi tempat yang paling istimewa di hati adalah karena ini tanah kelahiran. Tidak ada tempat yang lebih spesial dari tanah kelahiran. Sejauh apapun anda pergi, dengan siapapun anda hidup sekarang, yang anda rindukan nanti adalah orang dan tempat dimana anda berasal.

Apapun kelak yang terjadi pada saya di masa depan, saya akan tetap meng-klaim sebagai orang beruntung karena lahir dan tumbuh di Bangka.

2 thoughts on “Urang Bangkak

Leave a comment